Jumat, 06 Mei 2016

Itu (bukan) aku

Wanita itu masih setia menunggumu
Ia tetap menunggu hingga musim berganti musim.
Ntah kapan angin akan berhembus mengabarkan kabar bahagia, namun yg ia tau hanyalah menunggumu disebrang sana.

Yg ia tau, kau sedang mempersiapkan segalanya.
Yg ia tau, kau sedang berjuang utknya..
Maka ia pun bersemangat, menghabiskan masa penantiannya dg resolusi2 kecil di dirinya.

Namun wanita itu tak sadar, ia terlalu polos utk mengenal cinta. Ia terlalu percaya padamu. Bahkan saat kau melupakannya, saat kau mengacuhkannya, saat kau tak lagi menghargai kehadirannya di sisimu..ia masih menunggumu. Dg luka darimu yg ia perban, luka lg perban lg, perban lg hingga luka itu sembuh dg sendirinya.. tp sungguh, ia tak pernah membencimu.

Hingga di suatu hari, wanita itu begitu tak berdaya. Bahkan isak tangisnya tak jg menguatkan hatinya. Karena ia tau, lelaki itu tidak sdg memperjuangkannya. Lelaki itu hanya mempermainkan seluruh cinta, doa, dan penantiannya. Menghancurkan semua harapannya menjadi keping2 yg menyayat hati.
Dan wanita tolol itu adalah aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar